Garis adalah sekumpulan titik-titik yang berjajar memanjang dan memiliki dua ujung. Garis mempunyai beberapa macam dan beberapa style yang berbeda, diantaranya ialah :
a. Garis lurus (horizontal)
Adalah garis yang memberikan kesan kuat, kokoh, kaku, atau sesuatu yang bergerak.
b. Garis tegak lurus (vertikal)
Adalah garis yang memberikan kesan tenang, damai, kekuatan, dan kemegahan.
c. Garis diagonal (miring)
Adalah garis yang memberikan kesan bergerak, dinamis, atau tidak stabil.
d. Garis dot
Adalah garis yang tersusun atas dot/titik-titik yang memanjang.
e. Garis dash
Adalah garis yang tersusun atas dash/garis putus-putus yang tersusun secara memanjang.
f. Garis dashdot
Adalah garis yang tersusun atas dua bentuk yaitu dash dan dot yang tersusun secara memanjang.
g. Garis kaligrafi
Adalah garis yang terbentuk dari kuas kaligrafi.
h. Garis artistik
Adalah garis yang dibuat secara khusus yang memberikan kesan citra artistik.
Senin, 24 April 2017
Rabu, 01 Maret 2017
PRINSIP - PRINSIP DESAIN GRAFIS
Prinsip-prinsip dalam tata rupa dan desain grafis berkaitan dengan nirmana. Nirmana adalah penyusunan elemen-elemen visual seperti titik, garis, warna, ruang, dan tekstur menjadi satu kesatuan yang harmonis dan enak dipandang. Nirmana disebut juga ilmu tata rupa.
Berikut adalah prinsip-prinsip Desain Grafis :
1. Kesederhanaan (Simplicity)
Para pakar desain grafis sangat menyarankan agar tidak melupakan prinsip yang satu ini. Karena fungsi dari prinsip ini sendiri adalah agar memudahkan pembaca memahami isi pesan dalam sebuah desain. Prinsip ini bisa digunakan dengan penggunaan elemen ruang kosong (white space) dan tidak menggunakan banyak unsur aksesoris.
2. Kesatuan (Unity)
Prinsip ini juga sangat penting. Karena tidak adanya kesatuan dalam sebuah karya rupa akan membuat karya tersebut terlihat cerai-berai dan kacau balau yang mengakibatkan karya tersebut tidak enak untuk dipandang.
3. Keseimbangan (Balance)
Karya seni dan sebuah desain harus memiliki keseimbangan agar nyaman dipandang dan tidak membuat gelisah. Prinsip keseimbangan ada dua, yaitu :
a.) Keseimbangan formal (simetris) = memberikan kesan sempurna, kokoh, yakin dan bergengsi. Dan juga menyinggung mengenai konsistensi dalam penggunaan berbagai elemen desain.
b.) Keseimbangan informal (asimetris) = memberikan kesan dinamis, bebas, lepas, pop, kaku, dan posmodernis.
4. Proporsi (Proportion)
Berfungsi untuk memperoleh keserasian dalam sebuah karya. Untuk memperoleh keserasian dalam sebuah karya dibutuhkan perbandingan-perbandingan yang tepat. Pada dasarnya proporsi adalah perbandingan matematis dalam sebuah bidang.
Proporsi Agung (The Golden Mean) adalah sebuah proporsi yang paling populer dan dipakai hingga saat ini dalam karya seni rupa hingga arsitektur.
5. Irama (Rhythm)
Irama adalah pengulangan gerak yang teratur dan terus-menerus. Contohnya gerak ombak laut, barisan semut, gerak dedaunan, dll. Jadi prinsip irama sesungguhnya adalah hubungan pengulangan dari bentuk-bentuk unsur rupa.
6. Dominasi (Domination)
Dominasi merupakan salah satu prinsip yang harus ada dalam karya seni dan desain. Dominasi berasal dari kata dominance yang artinya Keunggulan. Dalam dunia desain, dominasi sering disebut sebagai Center of Interest, Focal Point dan Eye Catcher.
Berikut adalah prinsip-prinsip Desain Grafis :
1. Kesederhanaan (Simplicity)
Para pakar desain grafis sangat menyarankan agar tidak melupakan prinsip yang satu ini. Karena fungsi dari prinsip ini sendiri adalah agar memudahkan pembaca memahami isi pesan dalam sebuah desain. Prinsip ini bisa digunakan dengan penggunaan elemen ruang kosong (white space) dan tidak menggunakan banyak unsur aksesoris.
2. Kesatuan (Unity)
Prinsip ini juga sangat penting. Karena tidak adanya kesatuan dalam sebuah karya rupa akan membuat karya tersebut terlihat cerai-berai dan kacau balau yang mengakibatkan karya tersebut tidak enak untuk dipandang.
3. Keseimbangan (Balance)
Karya seni dan sebuah desain harus memiliki keseimbangan agar nyaman dipandang dan tidak membuat gelisah. Prinsip keseimbangan ada dua, yaitu :
a.) Keseimbangan formal (simetris) = memberikan kesan sempurna, kokoh, yakin dan bergengsi. Dan juga menyinggung mengenai konsistensi dalam penggunaan berbagai elemen desain.
b.) Keseimbangan informal (asimetris) = memberikan kesan dinamis, bebas, lepas, pop, kaku, dan posmodernis.
4. Proporsi (Proportion)
Berfungsi untuk memperoleh keserasian dalam sebuah karya. Untuk memperoleh keserasian dalam sebuah karya dibutuhkan perbandingan-perbandingan yang tepat. Pada dasarnya proporsi adalah perbandingan matematis dalam sebuah bidang.
Proporsi Agung (The Golden Mean) adalah sebuah proporsi yang paling populer dan dipakai hingga saat ini dalam karya seni rupa hingga arsitektur.
5. Irama (Rhythm)
Irama adalah pengulangan gerak yang teratur dan terus-menerus. Contohnya gerak ombak laut, barisan semut, gerak dedaunan, dll. Jadi prinsip irama sesungguhnya adalah hubungan pengulangan dari bentuk-bentuk unsur rupa.
6. Dominasi (Domination)
Dominasi merupakan salah satu prinsip yang harus ada dalam karya seni dan desain. Dominasi berasal dari kata dominance yang artinya Keunggulan. Dalam dunia desain, dominasi sering disebut sebagai Center of Interest, Focal Point dan Eye Catcher.
PERALATAN DESAIN GRAFIS
Peralatan yang digunakan oleh seorang desainer grafis adalah ide, akal, mata, tangan, alat gambar, dan komputer. Sebuah ide belum dapat dikatakan sebagai sebuah desain grafis jika ide tersebut belum direalisasikan kedalam bentuk visual. Pada pertengahan tahun 1980, desktop publishing serta pengenalan sejumlah aplikasi perangkat lunak grafis mulai muncul dan memperkenalkan satu generasi desainer pada manipulasi image 3D yang sebelumnya merupakan sebuah pekerjaan yang susah payah.
a. Penggunaan komputer memungkinkan perancang untuk melihat hasil dari tata letak atau perubahan tipografi. Atau untuk mensimulasikan efek dari media tradisional tanpa perlu menuntut banyak ruang.
b. Seorang perancang menggunakan sketsa untuk mengeksplorasi ide yang kompleks secara tepat dan cepat, dan selanjutnya ia memiliki kebebasan untuk memilih alat yang akan dipakai untuk menyelesaikannya, baik itu dengan komputer maupun dengan tangan.
Berikut adalah alat - alat yang biasa digunakan dalam proses pembuatan desain grafis :
a. Penggunaan komputer memungkinkan perancang untuk melihat hasil dari tata letak atau perubahan tipografi. Atau untuk mensimulasikan efek dari media tradisional tanpa perlu menuntut banyak ruang.
b. Seorang perancang menggunakan sketsa untuk mengeksplorasi ide yang kompleks secara tepat dan cepat, dan selanjutnya ia memiliki kebebasan untuk memilih alat yang akan dipakai untuk menyelesaikannya, baik itu dengan komputer maupun dengan tangan.
Berikut adalah alat - alat yang biasa digunakan dalam proses pembuatan desain grafis :
Kamis, 16 Februari 2017
PERUNDANG-UNDANGAN DI BIDANG LINGKUNGAN HIDUP
Dipostingan sebelumnya, writer sudah menjelaskan apa itu K3LH Dalam Multimedia dan Undang-Undang Peraturan Lingkungan Hidup. Sekarang, writer mau menjelaskan tentang Perundang-Undangan di Bidang Lingkungan Hidup. Yuk baca lebih lanjut:)
Perundang-undangan di bidang lingkungan ini dibagi menjadi tujuh bagian, yaitu:
1. Undang-undang nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi SDA Hayati
2. Undang-undang nomor 24 tahun 1992 tentang Penataan Ruang
3. Undang-undang nomor 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup
4. Peraturan Pemerintah nomor 20 tahun 1990 tentang Pengendalian Pencemaran Air
5. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup nomor 42 tahun 1996 tentang Baku Mutu Limbah Cair, Kegiatan Minyak dan Gas serta Panas Bumi
6. Peraturan Pemerintah nomor 18 tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah
7. Peraturan Pemerintah nomor 41 tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara
Perundang-undangan di bidang lingkungan ini dibagi menjadi tujuh bagian, yaitu:
1. Undang-undang nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi SDA Hayati
2. Undang-undang nomor 24 tahun 1992 tentang Penataan Ruang
3. Undang-undang nomor 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup
4. Peraturan Pemerintah nomor 20 tahun 1990 tentang Pengendalian Pencemaran Air
5. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup nomor 42 tahun 1996 tentang Baku Mutu Limbah Cair, Kegiatan Minyak dan Gas serta Panas Bumi
6. Peraturan Pemerintah nomor 18 tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah
7. Peraturan Pemerintah nomor 41 tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara
Senin, 13 Februari 2017
SEJARAH PROYEKTOR
Apakah readers tahu proyektor? Atau bahkan readers sering menggunakannya? Kalau begitu tahu dong sejarah proyektor itu seperti apa. Nah, bagi yang belum tahu proyektor itu apa dan sejarahnya bagaimana, writer akan jelaskan. Scroll down, yuk!
Setiap tahunnya penampilan proyektor berubah-ubah. Berawal dari teknologi yang digunakan beberapa ukuran dari belakang proyeksi konsol televisi. Proyektor ini menggunakan sistem proyeksi TV set besar yakni memungkinkan kualitas gambar yang baik sebagai sanggahan satu TV 60 inci.
A. PENGERTIAN PROYEKTOR
Proyektor adalah sebuah alat yang digunakan untuk memproyeksikan sesuatu yang akan ditampilkan dalam ukuran yang lebih besar.
Proyektor sangat bermanfaat dalam proses pekerjaan manusia. Contohnya seperti dalam bidang pembelajaran, biasanya para guru memanfaatkan alat ini untuk menerangkan materi kepada muridnya degan tujuan agar sang murid mampu mengerti materi dengan lebih cepat.
Pada umumnya fungsi proyektor ialah untuk memperbesar tampilan dari ukuran aslinya.
B. SEJARAH PROYEKTOR
Teknologi yang sekarang canggih-canggih pasti mempunyai sejarahnya. Begitu juga dengan proyektor. Proyektor pertama kali ditemukan oleh Gene Dolgoff yang pada saat itu ia bekerja di dalam kampusnya pada tahun 1968 di New York. Dia terus berusaha untuk mengembangkan penemuannya itu, dan pada tahun 1989 Gene Dolgoof yang ditemani oleh temannya yang bernama Leon Shapiro memutuskan untuk bergabung menjadi anggota Nasional Asosiasi Produsen Fotografi Standar sub Komite.
Setiap tahunnya penampilan proyektor berubah-ubah. Berawal dari teknologi yang digunakan beberapa ukuran dari belakang proyeksi konsol televisi. Proyektor ini menggunakan sistem proyeksi TV set besar yakni memungkinkan kualitas gambar yang baik sebagai sanggahan satu TV 60 inci.
C. JENIS - JENIS DARI PROYEKTOR
Seiring berjalannya waktu, proyektor semakin canggih sehingga terdapat beberapa jenis yang berbeda, yakni:
1. LCD (Liquid Crystal Display)
Adalah jenis proyektor yang paling sering digunakan di pasaran. Dalam menghasilkan gambar, ternyata LCD ini mampu menampilkan kualitas gambar yang cukup bagus.
PROYEKTOR JENIS LCD |
2. DLP (Digital Light Processing)
Adalah jenis proyektor yang sudah lama dikembangkan di Texas Instruments dengan menggunakan basis teknologi yang diberi nama DMD (Digital Micomirror Device) yang dimana terbuat dari jutaan cermin berukuran kecil-kecil.
PROYEKTOR JENIS DLP |
3. LCoS (Liquid Crystal on Silicon)
Adalah jenis proyektor yang merupakan gabungan dari LCD dan DLP. Citra basis yang masuk pun memiliki warna RGB (Red, Green, Blue).
PROYEKTOR JENIS LCoS |
4. CRT (Cathode Rays Tube)
Adalah jenis proyektor yang menggunakan prinsip penembakan sinar katoda. CRT mampu menghasilkan gambar yang memuaskan. CRT tidak memiliki bola lampu yang harus diganti.
PROYEKTOR JENIS CRT |
UNDANG - UNDANG PERATURAN LINGKUNGAN HIDUP
K3LH ternyata mempunyai undang-undang dan peraturan (prinsip) UU lingkungan hidup. Apa sajakah itu? Lets read more!
A. Undang - Undang
UU RI nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup merupakan pokok peraturan-peraturan di bidang lingkungan hidup di Indonesia. Seperti : peraturan pemerintah, peraturan menteri, dll.
B. Prinsip UU di Bidang Lingkungan
Prinsip undang-undang di bidang lingkungan ini dibagi menjadi empat, yaitu:
1. Atur dan Awasi (command and control) melalui implementasi berbagai peraturan baku mutu lingkungan hidup, dibawah pengawasan badan lingkungan hidup.
2. Pencemar harus bertanggung jawab pada setiap kegiatan industri.
3. Diakuinya peran serta masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup.
4. Para pemegang keputusan tentang kelayakan lingkungan hidup baik menteri atau wali kota bertanggung jawab secara hukum atas keputusan yang dibuat.
Jumat, 10 Februari 2017
K3LH DALAM MULTIMEDIA
APA ITU K3LH?
Adalah istilah yang digunakan dalam Program Kesehatan dan Keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup pada sebuah perusahaan yang memiliki banyak karyawan atau pekerja.
FILOSOFI K3LH
Suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan baik jasmani maupun rohani si tenaga kerja pada khususnya dan manusia pada umumnya.
KEILMUAN K3
Ilmu pengetahuan dan penerapan daam usaha untuk mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja yang terdapat pada pasal 86 Tahun 2003 yang menyatakan bahwa setiap pekerja atau guru mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas keselamatan dan kesehatan kerja, moral, dan kesusilaan serta perlakukan yang sesuai dengan harkat martabat serta nilai-nilai agama.
PRAKTIS K3
Upaya perlindungan tenaga kerja agar selalu dalam keadaan selamat dan sehat selama melakukan pekerjaan ditempat kerja maupun sumber dan proses produksi dapat aman dan efisien dalam pemakaiannya.
Adalah istilah yang digunakan dalam Program Kesehatan dan Keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup pada sebuah perusahaan yang memiliki banyak karyawan atau pekerja.
FILOSOFI K3LH
Suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan baik jasmani maupun rohani si tenaga kerja pada khususnya dan manusia pada umumnya.
KEILMUAN K3
Ilmu pengetahuan dan penerapan daam usaha untuk mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja yang terdapat pada pasal 86 Tahun 2003 yang menyatakan bahwa setiap pekerja atau guru mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas keselamatan dan kesehatan kerja, moral, dan kesusilaan serta perlakukan yang sesuai dengan harkat martabat serta nilai-nilai agama.
PRAKTIS K3
Upaya perlindungan tenaga kerja agar selalu dalam keadaan selamat dan sehat selama melakukan pekerjaan ditempat kerja maupun sumber dan proses produksi dapat aman dan efisien dalam pemakaiannya.
Selasa, 31 Januari 2017
LANGKAH - LANGKAH MEMBUAT STOPMOTION
Berikut adalah langkah-langkah membuat stopmotion bagi readers yang ingin membuatnya. Lets read more!
1. Konseptualisasi.
Merupakan proses pencetusan ide pertama dan akan menjadi panduan dalam membuat stopmotion.
2. Scripting
Menulis ide yang sudah dipikirkan dalam bentuk naratif, deskriptif, sinopsis, atau storyline.
3. Storyboard
Storyboard merupakan visualisasi rencana dari seluruh proyek yang akan dikerjakan yang berisi Shots dan Angle yang diperlukan untuk mempermudah seluruh proses pengerjaan.
4. Set-up
Menyiapkan hal-hal yang dibutuhkan dalam pembuatan stopmotion. Seperti kamera dan tripod, objek, dan pencahayaan.
5. Background
6. Objek
1. Konseptualisasi.
Merupakan proses pencetusan ide pertama dan akan menjadi panduan dalam membuat stopmotion.
2. Scripting
Menulis ide yang sudah dipikirkan dalam bentuk naratif, deskriptif, sinopsis, atau storyline.
3. Storyboard
Storyboard merupakan visualisasi rencana dari seluruh proyek yang akan dikerjakan yang berisi Shots dan Angle yang diperlukan untuk mempermudah seluruh proses pengerjaan.
CONTOH STORYBOARD |
4. Set-up
Menyiapkan hal-hal yang dibutuhkan dalam pembuatan stopmotion. Seperti kamera dan tripod, objek, dan pencahayaan.
PENCAHAYAAN DALAM PEMBUATAN STOPMOTION |
5. Background
CONTOH BACKGROUND |
6. Objek
CONTOH OBJEK STOPMOTION DARI LILIN |
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN STOPMOTION
Ternyata stopmotion memiliki kelebihan dan kekurangan. Apa sajakah itu? Lets, read more!
- Kelebihan -
1. Siapapun dapat membuatnya. Karena stopmotion ini tidak membutuhkan keterampilan yang khusus serta pengetahuan yang tinggi. Kalau readers paham apa itu stopmotion dan langkah-langkah membuatnya, serta tahu seperti apa itu stopmotion, readers pasti bisa membuatnya.
2. Tidak diperlukan peralatan yang rumit. Dalam pembuatan stopmotion, alat yang dibutuhkan hanya kamera, tripod, background, dan objek dari stopmotion itu sendiri. Readers bisa membuat objek dari kertas yang digambar lalu digunting, atau dengan menggunakan lilin mainan yang mudah dibentuk.
-Kekurangan -
1. Proses pengerjaannya yang lama. Karena, setiap pergerakan harus di foto untuk memberikan kesan hidup pada benda mati.
2. Konsep harus matang.
3. Diperlukan ketelitian dan ketelatenan yang tinggi. Selain pengerjaannya yang lama, dalam pembuatan stopmotion ini diperlukan ketelitian dan ketelatenan dari dalam diri readers. Ketelitian disini artinya sebisa mungkin readers membuat pergerakan sehalus mungkin di setiap frame. Dan ketelatenan disini artinya adalah readers harus sabar dalam mengerjakan stopmotion, readers harus melakukan kegiatan yang berulang-ulang yaitu setiap pergerakan difoto hingga akhir cerita selesai.
4. Keterbatasan gerak objek. Maksudnya ialah pergerakan objek tergantung dengan background yang dibuat. Jika readers membuat backgroundnya kecil, maka pergerakan objek akan sempit (tidak leluasa), begitu juga sebaliknya.
Senin, 30 Januari 2017
JENIS - JENIS STOPMOTION
1. Animasi Clay (Clay Animation) = salah satu dari banyak bentuk animasi stopmotion. Setiap bagian animasi, baik karakter atau latar belakang, adalah "bisa diubah bentuknya"-biasanya terbuat dari bahan lunak, biasanya Plasticine clay.
CONTOH DARI ANIMASI CLAY |
2. Animasi CutOut (CutOut Animation) = objek-objeknya terbuat dari bahan datar seperti kertas, kain, papan, dll.
CONTOH ANIMASI CUTOUT |
3. Animasi Pasir (Sand Animation) = menggunakan pasir yang diletakan diatas bidang datar untuk membuat gambar yang nantinya akan dianimasikan atau direkam dari atas.
CONTOH ANIMASI PASIR |
4. Animasi Gambar (Hand Drawing) = menggunakan gambar manual setahap demi setahap
CONTOH ANIMASI HAND DRAWING |
CONTOH ANIMASI HAND DRAWING |
CONTOH ANIMASI HAND DRAWING |
Sabtu, 28 Januari 2017
SEJARAH STOPMOTION
Apa itu Stopmotion?
Stopmotion adalah teknik animasi yang menggunakan teknik fotografi yang pengambilan gambarnya frame by frame untuk membuat objek statis menjadi nampak bergerak.
Sejarah Stopmotion?
Awalnya teknik stopmotion digunakan oleh Albert E Smith dan J Stuart Blackton untuk membuat pertunjukan The Humpty Dumpty Circus pada tahun 1898.
Ketika animasi mulai berkembang sekitar abad ke-18 di Amerika, J. Stuart Blackton adalah orang pertama kali yang mengenalkan teknik ini dalam filmnya berjudul : Fun in a Bakery Shop yang menggunakan clay. Film ini kemungkinan merupakan film animasi stop motion yang pertama kali muncul pada tahun 1902.
Selanjutnya, pada tahun 1906, J Stuart Blackton menggunakan papan tulis dan kapur untuk membuat pertunjukan Humorous Phases of Funny Faces. Menggambarkan ekspresi wajah seorang tokoh kartun pada papan tulis, diambil gambarnya dengan still camera, kemudian dihapus untuk menggambarkan ekspresi selanjutnya.
Tahun 1925, Willis O Brien, menggunakan clay (lilin mainan atau tanah liat) untuk dijadikan sebuah objek di dalam filmnya yang berjudul Dinosaurus. Lalu pada tahun 1933, ia kembali membuat sebuah film yang ia beri judul KingKong.
Sejak saat itu, stop motion animation semakin dikenal dengan sebutan claymation. Kini semakin banyak karya claymation yang sukses di pasaran, seperti Wallace and Gromit (1989),Chicken Run (2000) oleh Aardman Animations, studio animasi spesialisasi stop motion yang didirikan Peter Lord dan David Sproxton tahun 1972. Film The Nightmare before Christmas (1993) oleh Tim Burton dan Corpse Bride (2005).
Stopmotion adalah teknik animasi yang menggunakan teknik fotografi yang pengambilan gambarnya frame by frame untuk membuat objek statis menjadi nampak bergerak.
Sejarah Stopmotion?
Awalnya teknik stopmotion digunakan oleh Albert E Smith dan J Stuart Blackton untuk membuat pertunjukan The Humpty Dumpty Circus pada tahun 1898.
Ketika animasi mulai berkembang sekitar abad ke-18 di Amerika, J. Stuart Blackton adalah orang pertama kali yang mengenalkan teknik ini dalam filmnya berjudul : Fun in a Bakery Shop yang menggunakan clay. Film ini kemungkinan merupakan film animasi stop motion yang pertama kali muncul pada tahun 1902.
Selanjutnya, pada tahun 1906, J Stuart Blackton menggunakan papan tulis dan kapur untuk membuat pertunjukan Humorous Phases of Funny Faces. Menggambarkan ekspresi wajah seorang tokoh kartun pada papan tulis, diambil gambarnya dengan still camera, kemudian dihapus untuk menggambarkan ekspresi selanjutnya.
Tahun 1925, Willis O Brien, menggunakan clay (lilin mainan atau tanah liat) untuk dijadikan sebuah objek di dalam filmnya yang berjudul Dinosaurus. Lalu pada tahun 1933, ia kembali membuat sebuah film yang ia beri judul KingKong.
Sejak saat itu, stop motion animation semakin dikenal dengan sebutan claymation. Kini semakin banyak karya claymation yang sukses di pasaran, seperti Wallace and Gromit (1989),Chicken Run (2000) oleh Aardman Animations, studio animasi spesialisasi stop motion yang didirikan Peter Lord dan David Sproxton tahun 1972. Film The Nightmare before Christmas (1993) oleh Tim Burton dan Corpse Bride (2005).
Langganan:
Postingan (Atom)