Selasa, 31 Januari 2017

LANGKAH - LANGKAH MEMBUAT STOPMOTION

Berikut adalah langkah-langkah membuat stopmotion bagi readers yang ingin membuatnya. Lets read more!

1. Konseptualisasi.
          Merupakan proses pencetusan ide pertama dan akan menjadi panduan dalam membuat stopmotion.

2. Scripting
          Menulis ide yang sudah dipikirkan dalam bentuk naratif, deskriptif, sinopsis, atau storyline.

3. Storyboard
          Storyboard merupakan visualisasi rencana dari seluruh proyek yang akan dikerjakan yang berisi Shots dan Angle yang diperlukan untuk mempermudah seluruh proses pengerjaan.

CONTOH STORYBOARD


4. Set-up
          Menyiapkan hal-hal yang dibutuhkan dalam pembuatan stopmotion. Seperti kamera dan tripod, objek, dan pencahayaan.

PENCAHAYAAN DALAM PEMBUATAN STOPMOTION


5. Background
CONTOH BACKGROUND


6. Objek
CONTOH OBJEK STOPMOTION DARI LILIN

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN STOPMOTION

Ternyata stopmotion memiliki kelebihan dan kekurangan. Apa sajakah itu? Lets, read more!

- Kelebihan -
1. Siapapun dapat membuatnya. Karena stopmotion ini tidak membutuhkan keterampilan yang khusus serta pengetahuan yang tinggi. Kalau readers paham apa itu stopmotion dan langkah-langkah membuatnya, serta tahu seperti apa itu stopmotion, readers pasti bisa membuatnya.

2. Tidak diperlukan peralatan yang rumit. Dalam pembuatan stopmotion, alat yang dibutuhkan hanya kamera, tripod, background, dan objek dari stopmotion itu sendiri. Readers bisa membuat objek dari kertas yang digambar lalu digunting, atau dengan menggunakan lilin mainan yang mudah dibentuk.

-Kekurangan -
1. Proses pengerjaannya yang lama. Karena, setiap pergerakan harus di foto untuk memberikan kesan hidup pada benda mati.

2. Konsep harus matang.

3. Diperlukan ketelitian dan ketelatenan yang tinggi. Selain pengerjaannya yang lama, dalam pembuatan stopmotion ini diperlukan ketelitian dan ketelatenan dari dalam diri readers. Ketelitian disini artinya sebisa mungkin readers membuat pergerakan sehalus mungkin di setiap frame. Dan ketelatenan disini artinya adalah readers harus sabar dalam mengerjakan stopmotion, readers harus melakukan kegiatan yang berulang-ulang yaitu setiap pergerakan difoto hingga akhir cerita selesai.

4. Keterbatasan gerak objek. Maksudnya ialah pergerakan objek tergantung dengan background yang dibuat. Jika readers membuat backgroundnya kecil, maka pergerakan objek akan sempit (tidak leluasa), begitu juga sebaliknya.

Senin, 30 Januari 2017

JENIS - JENIS STOPMOTION

Stopmotion dibedakan menjadi beberapa kategori berdasarkan teknik pembuatannya, diantaranya yaitu :

1. Animasi Clay (Clay Animation) = salah satu dari banyak bentuk animasi stopmotion. Setiap bagian animasi, baik karakter atau latar belakang, adalah "bisa diubah bentuknya"-biasanya terbuat dari bahan lunak, biasanya Plasticine clay.

CONTOH DARI ANIMASI CLAY


2. Animasi CutOut (CutOut Animation) = objek-objeknya terbuat dari bahan datar seperti kertas, kain, papan, dll.

CONTOH ANIMASI CUTOUT


3. Animasi Pasir (Sand Animation) = menggunakan pasir yang diletakan diatas bidang datar untuk membuat gambar yang nantinya akan dianimasikan atau direkam dari atas.

CONTOH ANIMASI PASIR


4. Animasi Gambar (Hand Drawing) = menggunakan gambar manual setahap demi setahap

CONTOH ANIMASI HAND DRAWING

CONTOH ANIMASI HAND DRAWING

CONTOH ANIMASI HAND DRAWING

Sabtu, 28 Januari 2017

SEJARAH STOPMOTION

Apa itu Stopmotion?

          Stopmotion adalah teknik animasi yang menggunakan teknik fotografi yang pengambilan gambarnya frame by frame untuk membuat objek statis menjadi nampak bergerak.

Sejarah Stopmotion?

          Awalnya teknik stopmotion digunakan oleh Albert E Smith dan J Stuart Blackton untuk membuat pertunjukan The Humpty Dumpty Circus pada tahun 1898.


          Ketika animasi mulai berkembang sekitar abad ke-18 di Amerika, J. Stuart Blackton adalah orang pertama kali yang mengenalkan teknik ini dalam filmnya berjudul : Fun in a Bakery Shop yang menggunakan clay. Film ini kemungkinan merupakan film animasi stop motion yang pertama kali muncul pada tahun 1902.

         Selanjutnya, pada tahun 1906, J Stuart Blackton menggunakan papan tulis dan kapur untuk membuat pertunjukan Humorous Phases of Funny Faces. Menggambarkan ekspresi wajah seorang tokoh kartun pada papan tulis, diambil gambarnya dengan still camera, kemudian dihapus untuk menggambarkan ekspresi selanjutnya.

          Tahun 1925, Willis O Brien, menggunakan clay (lilin mainan atau tanah liat) untuk dijadikan sebuah objek di dalam filmnya yang berjudul Dinosaurus. Lalu pada tahun 1933, ia kembali membuat sebuah film yang ia beri judul KingKong.

          Sejak saat itu, stop motion animation semakin dikenal dengan sebutan claymation. Kini semakin banyak karya claymation yang sukses di pasaran, seperti Wallace and Gromit (1989),Chicken Run (2000) oleh Aardman Animations, studio animasi spesialisasi stop motion yang didirikan Peter Lord dan David Sproxton tahun 1972. Film The Nightmare before Christmas (1993) oleh Tim Burton dan Corpse Bride (2005).